Dowel Dalam Rigid Pavement
Dowel adalah material penghubung antara 2 (dua) komponen
struktur. Dowel berupa batang baja polos maupun profil, yang
digunakan sebagai sarana penyambung/pengikat pada perkerasan jalan tipe
rigid pavement. Dowel berfungsi sebagai penyalur beban pada sambungan
yang dipasang dengan separuh panjang terikat dan separuh
panjang dilumasi atau dicat untuk memberi kebebasan bergeser.
Bar dowel adalah batang baja pendek yang menyediakan sambungan mekanis antara
slab tanpa membatasi gerakan sendi horisontal. Mereka meningkatkan efisiensi
transfer beban pada sambungan slab beton.
Selain berfungsi untuk menguatkan konstruksi badan jalan, fungsi
lain dari dowel adalah untuk menghambat retakan yang terjadi di salah satu
segmen agar tidak menjalar atau menerobos ke segmen selanjutnya.
Jalan raya dengan tipe rigid pavement bisa memakai besi tulangan
atau polos (plain). Dasar desain rigid pavement jalan tol yang dibangun periode
tahun 90 an biasanya diawali dengan lean concrete dengan tebal 10 cm (K-BO),
kemudian untuk lapisan permukaan (surface) tebal 27 cm (K-300) dilengkapi dowel
(besi polos 25 mm) dan tie bar besi ulir berdiameter 16 mm.
Pekerja secara manual memasukkan batang dowel ke dalam sendi
konstruksi (construction joint) pada tahap akhir pekerjaan. Sendi konstruksi
(construction joint) harus direncanakan sedemikian rupa untuk dapat mengurangi
sendi tambahan.
Bar dowel adalah batang baja pendek yang menyediakan sambungan mekanis antara slab tanpa membatasi gerakan sendi horisontal. Mereka meningkatkan efisiensi transfer beban pada sambungan slab beton.